WEBINAR SERIES 2 PRODI PIAUD STAI YDI LUBUK SIKAPING: MEMAHAMI BAHSA KASIH ANAK

School, Students

Lubuk Sikaping- Sukses dengan gelaran Webinar series 1, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) STAI YDI Lubuk Sikaping kembali menggelar Webinar Nasional Born To Be Creative series 2. Dengan mengusung tema pembentukan karakter anak usia dini dengan memahami Bahasa kasih anak. Webinar series 2 ini menghadirkan koaborasi 2 nara sumber dari 2 kampus PTKIS di Sumatera Barat Ibuk Tria Marini dari STIT Syekch Burhanudin Pariaman dengan Ibuk Fitri Dosen STAI YDI Lubuk Sikaping. Kegiatan yang digelar melalui platform Zoom Meeting pada Selasa (27/5) lalu diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah dan perguruan tinggi serta sekolah di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Ketua Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) STAI YDI Lubuk Sikaping Silvia Noviyanti, S.Pd.I., M.Pd di ruangan kerjanya.

Beliau besyukur kegiatan yang dirancang bersama-sama dengan tim dosen PIAUD ini bisa terselenggara dengan baik. “Alhamdulillah kegiatan kedua ini kita laksanakan karena antusias peserta untuk terus mengikuti kegiatan webinar dari Prodi PIAUD STAI YDI Lubuk Sikaping terus meningkat”, sebut Kaprodi.

Lebih lanjut diutarakan Silvia, bahwasanya webinar kedua ini topik yang diangkatkan berdasarkan kebutuhan dan survey peserta webinar sebelumnya. “Sehingga topik webinar memang sesuai dengan kebutuhan dunia pendidikan anak usia dini hari ini,” sebut beliau.

Dalam webinar tersebut, Tria Marini menyajikan materi sangat baik sekali. Dalam paparannya beliau sampaikan pentingnya peran guru dan orang tua sebagai role model dan menyediakan lingkungan posistif setrta menanamkan nilai lewat kebiasaan dan cerita serta konsisten dalam menanggapi perilaku anak. Kemudian dosen STIT Syekch Burhanudin juga memaparkan strategi pendidikan karakter anak usia dini.

Sementara itu Fitri sebagai naras umber memaparkan materi webinar dengan sangat apik juga. Dalam paparannya beliau menyampaikan pentingnya memahami Bahasa kasih anak sebagai bentuk pengasuhan positif pada anak usia dini. (*)

WhatsApp-Button