Pasaman – Penjemputan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) YDI Lubuk Sikaping berlangsung meriah di dua nagari, yakni Nagari Ganggo Mudiak, Kecamatan Bonjol, dan Nagari Ladang Panjang, Kecamatan Tigo Nagari. Acara ini tidak hanya menjadi ajang pelepasan mahasiswa setelah melaksanakan pengabdian, tetapi juga momentum untuk mempererat kerjasama antara kampus dan pemerintah nagari.
Penjemputan mahasiswa turut didampingi langsung oleh dosen pembimbing lapangan, Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) STAI YDI Lubuk Sikaping, Bapak Dafrizal, S.Kom., M.I.Kom. Kehadiran beliau sekaligus menjadi bentuk nyata dukungan kampus dalam mendampingi mahasiswa selama berproses di tengah masyarakat.
Dalam kesempatan itu, pihak nagari bersama dosen dan mahasiswa menegaskan pentingnya menjalin kolaborasi berkelanjutan dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Bapak Dafrizal menyampaikan apresiasinya kepada nagari yang telah mendukung mahasiswa KKN. “Kami sangat berterima kasih atas sambutan hangat dan dukungan dari nagari. Semoga kerjasama ini terus berlanjut, sehingga pengabdian kampus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.
Sebagai bentuk penghargaan, kegiatan ini juga diwarnai dengan penyerahan kenang-kenangan dan penghargaan dari mahasiswa KKN kepada pemerintah nagari. Penyerahan tersebut menjadi simbol terjalinnya hubungan baik antara kampus dengan nagari, serta harapan agar kemitraan ini terus berlanjut pada program-program berikutnya.
Wali Nagari Ganggo Mudiak turut menyampaikan rasa bangga atas kontribusi mahasiswa. “Mahasiswa STAI YDI telah membantu kami dalam berbagai kegiatan, baik pendidikan, sosial, maupun pemberdayaan. Kenang-kenangan ini bukan sekadar simbol, tetapi tanda persaudaraan dan kerjasama yang perlu kita jaga bersama,” tuturnya.
Kegiatan penjemputan ini juga selaras dengan visi Pasaman Cerdas, yaitu membuka kesempatan kuliah bagi perangkat nagari yang belum menempuh pendidikan S1. Upaya ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di tingkat nagari melalui akses pendidikan tinggi.
Dengan berakhirnya program KKN, mahasiswa diharapkan membawa pulang pengalaman berharga, sementara nagari mendapatkan manfaat dari program yang telah dilaksanakan. Sinergi antara kampus dan nagari ini diharapkan dapat terus tumbuh untuk mewujudkan masyarakat Pasaman yang cerdas, berdaya, dan maju