Solidaritas Nyata: Mahasiswa STAI YDI Lubuk Sikaping Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Bencana

School, Students

Lubuk Sikaping – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) STAI-(YDI) Lubuk Sikaping menggelar aksi kemanusiaan berupa penggalangan dana untuk membantu korban bencana alam di Kecamatan Palambayan, Kabupaten Agam. Aksi ini merupakan wujud kepedulian mahasiswa terhadap penderitaan warga yang terdampak bencana dan saat ini berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Gerakan kemanusiaan ini dipimpin langsung oleh Ario Bimo Pangestu selaku Presiden Mahasiswa DEMA STAI-(YDI) Lubuk Sikaping, didampingi oleh Dedi Mardius sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga DEMA Kabinet Akselerasi Perubahan, serta Muhammad Faldi, salah satu pengurus HMPS Ekonomi Syariah. Kegiatan penggalangan dana dilaksanakan selama empat hari, terhitung sejak Sabtu, 6 Desember 2025 hingga Selasa, 9 Desember 2025, dan diikuti oleh seluruh pengurus DEMA Kabinet Akselerasi Perubahan serta para Ketua Umum HMPS di lingkungan STAI-(YDI) Lubuk Sikaping.

Kondisi lapangan di Palambayan saat tim relawan turun langsung ke lokasi digambarkan sangat memprihatinkan. Banyak rumah warga rata dengan tanah, sistem sanitasi rusak parah, akses air bersih hampir tidak tersedia, serta penyaluran bantuan yang masih menumpuk di posko utama sehingga belum merata ke wilayah-wilayah terdampak yang lebih terpencil. Situasi ini mendorong para mahasiswa untuk bergerak lebih cepat dan terorganisir dalam menyalurkan bantuan secara langsung ke masyarakat.

Dalam keterangannya, Ario Bimo Pangestu menegaskan bahwa gerakan ini adalah panggilan kemanusiaan yang tidak bisa ditunda. “Kami turun bukan hanya membawa bantuan, tetapi membawa harapan. Melihat langsung kondisi warga yang kehilangan rumah, kesulitan air bersih, dan hidup dalam keterbatasan membuat kami sadar bahwa solidaritas adalah kekuatan paling nyata. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk ikut peduli dan berbagi,” ujar Bimo.


Sementara itu, Dedi Mardius menyampaikan bahwa gerakan ini merupakan bukti nyata bahwa mahasiswa tidak hanya berperan di dunia akademik, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang hadir di tengah masyarakat saat dibutuhkan. Muhammad Faldi menambahkan bahwa semangat gotong royong para mahasiswa menjadi energi utama dalam proses penggalangan hingga pendistribusian bantuan.


Melalui aksi ini, DEMA STAI-(YDI) Lubuk Sikaping mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menumbuhkan kepedulian sosial dan tidak menutup mata terhadap penderitaan saudara-saudara di daerah terdampak bencana. Setiap bantuan, sekecil apa pun, menjadi sangat berarti bagi mereka yang sedang berjuang untuk bangkit kembali.

WhatsApp-Button